Cara Mengatasi Sakit Perut Akibat Makanan Pedas

Indra perasa Anda menyukai makanan pedas, tetapi perut Anda tampaknya tidak menyukainya. 

Meskipun menyantap makanan pedas tidak menjamin sakit perut, bagi banyak orang, makanan yang membuat lidah kesemutan justru menimbulkan masalah pencernaan.

Makanan pedas seringkali memperparah ketidaknyamanan perut dan rasa panas di dada, terutama bagi mereka yang didiagnosis dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).


Meskipun rasa panas di dada dan refluks adalah beberapa gejala yang paling umum, makanan pedas juga dapat menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman di perut, rasa kenyang, dan sendawa.

Penyebabnya adalah capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai. Senyawa ini merupakan sumber utama rasa sakit dari makanan pedas, dan mengikat saraf di mulut, lidah, dan kerongkongan.

Capsaicin juga dapat memperlambat laju makanan keluar dari lambung, menyebabkan makanan berada di lambung lebih lama.


Hal ini meningkatkan kemungkinan isi lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan gejala mulas.

5 Cara Meredakan Sakit Perut Akibat Makanan Pedas


Cara terbaik untuk menghindari ketidaknyamanan ini adalah dengan menghindari makanan pedas, terutama dua hingga tiga jam sebelum tidur, kata Skeans.

Namun, jika Anda tidak ingin sepenuhnya menghindarinya, ada beberapa cara untuk menahan rasa pedas dengan lebih baik. Berikut lima tips untuk meredakan sakit perut akibat makanan pedas.


1. Obat-obatan

Obat-obatan yang dijual bebas adalah salah satu penenang paling efektif untuk mulas atau sakit perut yang terkadang disebabkan oleh rempah-rempah.

Jenis obat yang Anda konsumsi bergantung pada apakah Anda menginginkan peredaan yang cepat dan instan, atau sesuatu yang membutuhkan waktu tetapi membuat Anda nyaman lebih lama.

Obat-obatan yang dijual bebas seperti Tums dan Maalox bekerja relatif cepat untuk menetralkan asam lambung, yang berkontribusi terhadap ketidaknyamanan perut atau GERD.

Efek obat-obatan berbasis kalsium karbonat ini dapat hilang dengan cepat: dalam 30 hingga 60 menit, yang berarti Anda mungkin perlu mengonsumsi dosis lain agar tetap nyaman sampai makanan pedas keluar dari perut Anda.


Antagonis reseptor histamin yang dijual bebas seperti famotidin (Pepcid AC) dan simetidin (Tagamet HB) menawarkan kelegaan hingga 12 jam dengan menurunkan kadar asam di lambung.

Inhibitor pompa proton adalah opsi yang lebih efektif untuk menangani gejala nyeri ulu hati yang sering terjadi. 

Selain mengurangi produksi asam di perut, PPI mendukung penyembuhan jaringan di kerongkongan dengan menghentikan kontak berulang dengan cairan lambung yang bersifat asam. 

Obat ini bisa diperoleh tanpa resep dokter atau dengan resep, tetapi penting untuk membicarakan manfaat dan risikonya dengan dokter Anda terlebih dahulu, menurut Knotts.


2. Susu Tanpa Lemak


Susu terkenal karena kemampuannya menetralkan sensasi panas di mulut Anda setelah makanan pedas, karena kandungan proteinnya yang memecah zat capsaicin. 

Secangkir susu juga dapat membantu menenangkan perut setelahnya, kata Knotts. Pastikan untuk memilih susu tanpa lemak. 

Kandungan lemak yang lebih tinggi [dari susu penuh atau rendah lemak] bisa memperparah gejala refluks.


3. Air

Meski air tidak dapat menghilangkan rasa terbakar di mulut Anda, ia bisa membuat perut lebih nyaman.

Air berfungsi untuk mengencerkan asam lambung dan mendorong asam yang naik dari kerongkongan keluar. 

Namun, hindarilah minum terlalu banyak air sekaligus, karena hal itu dapat membuat perut terasa terlalu penuh.


4. Permen Karet


Sebuah permen karet tanpa gula dapat membantu menetralkan makanan pedas di dalam perut. Meskipun penelitian masih terbatas dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan ini.

Sebuah studi kecil menemukan bahwa mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit setelah makan mengurangi rasa panas di dada pada orang yang sering mengalami refluks asam.

Sebab utama adalah bahwa permen karet meningkatkan jumlah air liur di mulut Anda. Air liur kaya akan bikarbonat, yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung. 

Selain itu, peningkatan jumlah menelan membantu bagian bawah kerongkongan menghilangkan konten yang mengalami refluks dengan lebih cepat.


5. Jahe

Mengkonsumsi jahe dalam bentuk kunyahan, kapsul, atau teh jahe telah menjadi salah satu pilihan herbal yang banyak digunakan untuk meredakan nyeri perut, terutama untuk mengatasi rasa mual.

Namun, jahe juga dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan secara umum. Teh jahe telah terbukti efektif dalam pengobatan dispepsia, yaitu rasa penuh setelah makan, nyeri perut, atau ketidaknyamanan.

Itulah dia pembahasan mengenai beberapa cara mengatasi sakit perut akibat makan pedas yang bisa kalian lakukan. Semoga bermanfaat! (Fahma Ardiana)

Previous Post Next Post

Contact Form