Tidur sangat penting untuk kesehatan, suasana hati, dan perkembangan kita. Tidur yang cukup sama pentingnya dengan makan dengan baik dan berolahraga.
Tidur berkaitan langsung dengan fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan, konsentrasi, daya ingat, suasana hati, kemampuan belajar, dan bahkan koordinasi.
Tidur sangat penting untuk kesejahteraan, tetapi juga merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi orang tua dengan anak-anak mereka. Ketika seorang anak tidak bisa tidur, hal itu berdampak pada seluruh keluarga.
Orang tua yang lelah akan semakin tertekan, frustrasi, dan kelelahan. Tidak ada seorang pun yang dapat berfungsi dengan baik ketika mereka kurang tidur.
Biasanya, masalah seputar tidur meliputi kesulitan menidurkan anak, memulai tidur, membangunkan mereka di malam hari, mimpi buruk, dan menjaga mereka tetap di tempat tidur mereka sendiri.
Cara Mengatasi Mimpi Buruk dan Menciptakan Tidur yang Nyenyak
Kebanyakan anak akan mengalami kesulitan ini pada suatu saat. Hal ini normal, tetapi ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk membantu.
1. Kebersihan Tidur
2. Rutinitas
Tidur perlu terjadi pada waktu yang sama setiap malam. Tubuh kita memiliki ritme tersendiri saat tidur.
Luangkan waktu tenang sebelum tidur agar tubuh dapat beristirahat. Mandi, sikat gigi, ceritakan, dll., dan usahakan melakukannya pada waktu yang sama dan dalam urutan yang sama.
Mungkin ini tidak selalu berhasil, tetapi jika Anda bisa melakukannya, tubuh mereka akan otomatis tenang dengan rutinitas tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki waktu tidur teratur lebih cepat tertidur, lebih jarang terbangun di malam hari, dan tidur lebih lama.
3. Batasi Waktu Layar
Layar juga menstimulasi otak. Meskipun kita pikir anak-anak tenang saat menonton iPad, otak mereka sebenarnya terlalu terstimulasi yang akan membuatnya sangat sulit tidur.
Tidak boleh ada layar setidaknya satu jam sebelum tidur dan tentu saja tidak boleh ada layar di kamar tidur.
4. Beri Mereka Cara untuk Menenangkan Pikiran Mereka
Anak-anak yang cemas seringkali kesulitan menenangkan pikiran mereka agar bisa tidur. Ketika semuanya tenang, saat itulah pikiran mereka seolah membanjiri pikiran mereka.
Ini adalah anak-anak yang akan mengungkapkan perasaan mereka 10 kali karena mereka harus memberi tahu Anda sesuatu.
Ketika mereka kewalahan oleh perasaan, itu akan muncul sebagai perilaku. Mereka mungkin akan menentang, agresif, menangis, terlalu bergantung, atau ekspresi emosi lainnya.
Jika kita menghabiskan waktu bersama anak-anak kita sebelum tidur, mereka akan merasa kurang perlu bangun dari tempat tidur dan dapat tidur dengan nyenyak.
Cobalah untuk menghindari terburu-buru waktu tidur. Orang tua mungkin sangat ingin menidurkan anak-anak mereka agar mereka akhirnya bisa memiliki waktu sendiri.
Tetapi jika kita meluangkan lebih banyak waktu untuk menjaga ketenangan saat anak-anak tidur, kemungkinan besar semua orang akan mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
Luangkan waktu untuk berpelukan dan mengobrol tentang hari itu. Menambahkan rasa syukur ke dalam rutinitas tidur Anda merupakan ide yang bagus.
Meskipun dunia mungkin terasa menakutkan, selalu ada hal-hal yang patut disyukuri. Setiap orang, termasuk orang tua, dapat bergantian mengungkapkan rasa syukur mereka.
Ini akan mengalihkan perhatian mereka pada hal-hal positif, yang sangat penting sebelum tidur. Jangan lewatkan waktu bercerita.
Membacakan cerita bersama, bahkan untuk anak yang lebih besar, akan membantu mereka mengaktifkan imajinasi mereka dengan cara yang positif dan membantu mereka bermimpi.
Mimpi dapat membuat kita merasa kehilangan kendali. Rasanya menakutkan saat tidur mengetahui bahwa Anda mungkin mengalami mimpi buruk dan merasa tidak ada yang dapat Anda lakukan.
Meskipun mungkin tampak aneh, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membicarakan dan membayangkan mimpi-mimpi buruk tersebut.
Namun, alih-alih merasa tidak berdaya dan kehilangan kendali, ambillah kendali itu dan ciptakan akhir mimpi yang mereka inginkan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita memikirkan akhir baru dari mimpi kita saat terjaga, mimpi tersebut dapat berubah ketika kita kembali tidur.
Tidur adalah sesuatu yang sering kita abaikan dan anggap remeh, padahal tidur sama pentingnya bagi kesehatan kita seperti halnya makan dengan baik dan berolahraga.
Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh, berkembang, belajar, dan bahagia, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya tidur.
Mimpi buruk adalah penyebab umum gangguan tidur di sebagian besar keluarga. Jika kita memberi anak-anak alat untuk mengubah mimpi mereka, mereka akan tumbuh dengan percaya diri untuk tidur tanpa rasa takut. (Fahma Ardiana)