Salah satu masalah yang dihadapi umat manusia adalah sumber daya alam (SDA) yang semakin langka, terutama sumber daya alam yang tak terbarui seperti minyak bumi, logam, mineral, dsb. Semakin banyak populasi manusia dan semakin tinggi peradabannya, maka akan semakin banyak kebutuhannya akan SDA tersebut, bukan hanya itu, tetapi akan semakin beraneka ragam pula SDA yang dimanfaatkannya.
Pada dasarnya, semua makhluk hidup memerlukan SDA untuk menjaga kelestariannya. SDA ini tidak hanya dibutuhkan oleh manusia, akan tetapi untuk semua makhluk hidup. Tanpa adanya SDA, makhluk hidup tidak dapat melanjutkan keturunannya.
Pada zaman dahulu, populasi manusia masih rendah maka, pemanfaatan SDA tidak sampai mengganggu keseimbangan linkungan. Namun saat ini, populasi umat manusia dan peradabannya semakin tinggi. Degan pola hidupnya yang semakin modern, umat manusia mempunyai kebutuhan hidup yang semakin banyak dan benareka ragam. Akibatnya, ketersediaan SDA semakin menipis, keseimbangan ekosistem terganggu dan lingkungan menjadi rusak yang pada akhirnya akan memberi dampak pada manusia itu sendiri.
SDA beserta lingkungannya merupakan suatu kesatuan sistem ekologis atau ekosistem dimana manusia merupakan konsumen. Apabila manusia tidak berusaha melestarikan dan berperan aktif dalam memproduksi SDA, maka SDA akan habis terpakai.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Ekoefisiensi dalam artian tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDA. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
A. Pengertian Sumber daya Alam
Sumber daya adalah sesuatu yang memiliki nilai guna. Sumber daya alam adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan sosial yang membentuk lingkungan sekitar kita. Hunker (1964 dalam Cutter, dkk, 2004) menyatakan bahwa sumber daya alam adalah semua yang berasal dari bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya tergantung pada aktivitas manusia. Semua bagian lingkungan alam kita (biji-bijian, pepohonan, tanah, air, udara, matahari, sungai) adalah sumber daya alam. Bagaimana keberadaan sumber daya alam tersebut sangat tergantung pada pilihan-pilihan bentuk pengelolaan yang dilakukan oleh umat manusia. Biji, benih, pohon, air, udara, matahari, sungai, dikatakan sumber daya ketika kita mengetahui nilai gunanya. They are the ‘natural stuff’ that makes up the world, but they become resources when we find utility in them (Hunker, 1964).
Banyak definisi tentang sumber daya alam. Berikut ini menurut para ahli. Sumber daya alam menurut Katili (1983) adalah semua unsur tata lingkungan yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan menurut Ireland (1974) sumber daya alam adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Suryanegara (1977) mengatakan bahwa secara definisi sumber daya alam adalah unsur - unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup. Perlu disadari bahwa sumber daya alam tidak hanya untuk manusia akan tetapi untuk semua makhluk hidup.
Berdasarkan pengertian dari para ahli, sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai segala bentuk materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kelestariannya ( Istamar, 1992 : 97).
Download makalah lengkap berserta refrensi bisa
klik disini
