PROPOSAL |
Tidak ada penelitian yang sempurna, pasti ada kekurangannya, hubungi pembimbing dan pakar statistik secara regular. Memang di kita ujian proposal penelitian “menyeramkan” tapi maksudnya untuk kesempurnaan penelitian. Jangan lupa tujuan penguji adalah menguji bukan membantai anda, kalau untuk membantai adalah sangat mudah yaitu dengan memberikan pertanyaan yang sangat sulit.
Proposal penelitian merupakan sebuah rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata. Proposal penelitian ini masih bersifat rancangan yang masih bisa berubah. Walaupun demikian, proposal atau usulan penelitian yang sudah mengandung isi sistematika penelitian yang akan dilakukan sebagai cermin dari kualitas penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (mahasiswa) bersangkutan, Suharsimi Arikunto (2005).
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam
pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan karena
penelitian ditujukan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis,
metodologis, dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa
dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah, Soerjono
Soekanto dan Sri Mamuji (2003). Oleh karena penelitian ilmiah
merupakan sarana pengembangan bagi ilmu pengetahuan, maka metode penelitian
ilmiah yang diterapkan senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang
menjadi induknya.
Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang
ditulis dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah
penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta
maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis. Menurut Brotowidjoyo adalah karangan
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar. Ciri-ciri karya ilmiah adalah sebagai berikut
:
1.
Reproduktif. Artinya ialah suatu karya
ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai oleh para
pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya.
2.
Tidak Ambigu. Artinya suatu karya ilmiah
haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Penulis harus
menguasai materi atau harus mampu untuk menyusun kalimat dengan subjek dan
prediket yang jelas.
3.
Tidak Emotif. Artinya karya tulis harus
disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-hal yang
diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas
penulisnya.
4.
Penggunaan Bahasa Baku. Karya tulis ilmiah harus memuat
kaidah berbahasa yang benar, baik dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.
5.
Penggunaan Kaidah Keilmuan. Suatu karya ilmiah harus memuat
atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan
bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai apa yang
ditulisnya.
6.
Bersifat Dekoratif dan Rasional. Artinya penulis dalam karyanya
harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna. Rasional
artinya penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan
kecermatan penulisannya.
7.
Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward. Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan
antar kalimatnya pada setiap paragraph dalam setiap bab. Bersifat straight
forward artinya langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit,
tetapi langsung ke penjelasan.
8.
Menggunakan Kalimat Efektif. Artinya kalimat itu padat
berisi, tidak bertele-tele, sehingga makna yang ingin disampaikan kepada
pembaca tepat mengenai sasaran.
Berdasarkan tingkat
akademisnya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
1.
Makalah,
yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak langsung.
Dapat berupa kajian pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis
fakta hasil observasi.
2.
Laporan Penelitian,
merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan penelitian,
pengamatan, wawancara, percobaan, dan lain sebagainya.
3. Skripsi, merupakan karya ilmiah yang
karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat strata-1 untuk memperoleh
gelar sarjana.
4.
Tesis,
yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk memperoleh gelar
magister.
5.
Disertasi,
yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk memperoleh
gelar doktor.
Karya tulis non-ilmiah adalah karya tulis atau karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari – hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum dan biasanya. Ciri-ciri
karya tulis non-ilmiah adalah sebagai berikut : ditulis berdasarkan fakta
pribadi, fakta yang disimpulkan subjektif, gaya bahasa konotatif dan populer,
tidak memuat hipotesis, penyajian dibarengi dengan sejarah, bersifat
imajinatif, situasi didramatisir, bersifat persuasif, dan tanpa dukungan bukti.
Sedangkan, jenis yang termasuj karya tulis non-ilmiah adalah dongeng, cerpen,
novel, drama, dan roman.
Hal Yang Perlu Dipahami Dalam
Sidang Proposal, Skripsi, Dan Tesis
Bagian Pendahuluan
Pendahuluan meliputi latar belakang
seperti magnitude masalah, kronologis dan alternatif solusi lain. Serta, pokok
permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maupun
sistematika penulisan – ini inti dari penelitian. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:
Latar
belakang masalah adalah informasi yang tersusun
sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk
di teliti. Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah
dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang
digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis
dan praktis.
Identifikasi
masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir
(pencatatan/pendataan) masalah yang dilakukan dengan cara observasi maupun
wawancara di tempat penelitian.
Batasan
masalah adalah batasan ruang lingkup masalah atau
membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas / lebar, sehingga penelitian
lebih bisa fokus untuk dilakukan.
Rumusan
masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya
disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi
arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa, dan apa saja sebenarnya yang
ingin dikaji / dicari tahu oleh seorang Peneliti.
Tujuan
penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya
sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai, Arikunto (2010:97).
Kegunaan
atau manfaat penelitian adalah kelanjutan dari tujuan penelitian.
Apabila Peneliti telah selesai mengadakkan penelitian dan memperoleh hasil, ia
mengharapkan dapat menyumbangkan hasil itu kepada negara, atau khususnya kepada
bidang yang sedang diteliti, Arikunto (2010:99).
Bagian Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka membahas
tentang literatur teori yang digunakan sesuai variabel yang diteliti, penelitian
yang relevan, kerangka pemikiran, hipotesis dan sebagainya. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
Tinjauan pustaka atau biasa juga disebut literatur,
merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah proposal atau laporan
penelitian, karena pada bab ini juga diungkapkan pemikiran atau teori-teori
yang melandasi dilakukannya penelitian. Tinjauan pustaka dapat diartikan
sebagai kegiatan yang meliputi mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan
penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian yang relevan adalah suatu penelitian
sebelumnya yang sudah pernah dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai
keterkaitan dengan judul dan topik yang akan diteliti yang berguna untuk menghindari
terjadinya pengulangan penelitian dengan pokok permasalahan yang sama.
Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting, Sekaran (dalam Sugiyono, 2013:91).
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan, Sugiyono (2013:96).
Bagian Metodologi Penelitian
Metode penelitian biasanya
meliputi waktu dan tempat penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan
data, sumber data, alat dan bahan, tahapan penelitian, jadwal penelitian, dan
lain sebagainya.
Metodologi
penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan
prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.
Populasi adalah keseluruhan
dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan
sebagainya, Syofian (2017:56).
Sampel adalah suatu
prosedur pengambilan data, di mana hanya sebagian populasi saja yang diambil
dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu
populasi, Syofian (2017:56).
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam
nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang dapat berubah-ubah nilainya,
Syofian (2017:18).
Definisi
operasional merupakan bentuk operasional dari
variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi konseptual,
indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan, dan penilaian alat ukur,
Syofian (2017:31).
Validitas adalah kesahihan yang menujukan sejauh mana
suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur, Syofian (2017:75).
Reliabilitas merupakan kehandalan dari alat ukur bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, apa bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula,
Syofian (2017:87).
Kegiatan analisis data meliputi pengolahan data dan penyajian data,
melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan melakukan pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji statistik, Syofian (2017:125).
Tags
Skripsi