Contoh Makalah Seminar




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam pembelajaran di Universitas, Seminar adalah salah satu hal yang tidak bisa lepas dari sistem perkuliahan terutama dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir yang akan menyongsong pembuatan skripsi. Seminar pada dasarnya adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah yang membahas tentang permasalahan-permasalahan yang akan di bahas bersama. Masalah yang di bahas dalam seminar akan di diskusikan dengan peserta seminaf untuk mendapatkan suatu pemecahan masalah atau pandangan baru mengenai permasalahan tersebut. Namun di setiap diskusi dalam seminar harus tetap dalam koridor ilmiah.

Di dalam kurikulum, seminar berfungsi sebagai prasyarat tesis dan mempersiapkan peserta didik untuk mempersiapkan tesisnya secara mempan atau efektif (Notohadiprawiro:2006). Seminar yang dilakukam oleh mahasiswa pada dasarnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk membahas atau mendiskusikan masalah-masalah yang akan di angkat dalam penelitian.
Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian akan di bahas dan di diskusikan dalam seminar. Dalam diskusi tersebut, akan bisa di dapatkan suatu pandangan baru mengenai permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian. Dari pembahasan dalam seminar diharapkan akan mampu membantu peneliti dalam hal ini adalah mahasiswa untuk mempersiapkan penelitiannya sebaik-baikmya.
Dalam mempersiapkan penelitian, peneliti dalam hal ini mahasiswa harus mempersiapkan diri dan materi yang akan di tampilkam dalam seminar. Peneliti atau mahasiswa juga harus memiliki argumen dan pengetahuan yang mumpuni dalam menyajikan seminar agar dapat membuktikan kredibilitas maupun menguatkan argumen tentang permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian.
Seminar memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan peneliti dalam hal ini mahasiswa untuk mempersiapkan atau mematangkan persiapannya untuk melakukan penelitian. Oleh karena besarnya peranan seminar dalam mempersipkan mahasiswa untuk menyongsong skripsi maka penulis bermaksud untuk membuat makalah mengenai Seminar.


1.2  Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di tarik suatu perumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimama peran seminar dalam mempersiapkan mahasiswa dalam mempersiapkan penelitian?
2.      Komponen apa yang ada di dalam seminar?


1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1.      Memaparkan peran seminar untuk mempersiapkan mahasiswa dalam persiapan penelitian.
2.      Untuk mengetahui komponen apa yang ada di dalam seminar.

1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat bukan hanya bagi penyaji atau pembicara namun bagi peserta. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagi penyaji
Penelitian ini bermanfaat untuk mengingatkan betapa pentingnya seminar dalam mempersiapkan sebuah penelitian.
2.      Bagi Peserta seminar
Penelitian ini bermanfaat untuk mendorong peserta seminaf mengetahui pentingmya seminar sebagai pembuka wawasan dalam mempersiapkan penelitian-penelitian selanjutnya.
3.      Dosen
Bagi dosem penelitian ini bisa menjadi tambahan informasi sehingga dapat mengetahui seberapa siapnya mahasiswa sebelum melakukan suaty penelituan.




















BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN SEMINAR
Seminar pada dasarnya adalah sebuah kegiatan belajar. Dimana kegiatan belajar ini dilakukan dengan cara berdiskusi atau bertukar pikiran dalam suatu kekompok atau perkumpulan. Seminar berasal dari kata yunani seminarum yang berarti “benih” maka seminar berarti menanam benih-benih kebijaksanan.
Seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang di lakukan secara berkelompok dengan secara sistematis yang mempelajari suatu topik atau permasalahan di bawah pengawasan ahli di bidang tertentu. Seminar di pimpin oleh ketua sidang yang merupakan orang ahli dala suatu bidang. Hal-hal yang di bahas dalam seminar bisa berupa permasalahan yang ada di sekitar maupun suatu permasalahan spesifik untuk menuju suatu tujuan tertentu.
Secara terminology, seminar adalah suatu kegiatan menyampaikan suatu karya ilmiah dari seorang pakar atau ahli kepada peserta guna dapat mengambil keputusan sesuai dengan karya ilmiah yang di sampaikan tersebut.
Seminar bukam hanya ada di universitas melainkan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Seminar adalah sebuah pengajaran sistematis mengenai suatu topik tertentu dan memerlukan interaksi antar peserta dalam seminar maupum antara peserta dan penyaji atau pembicara.Seminar bisa dilakukan di lingkup perguruan tinggi,perusahaan, komersial, dan lain sebagainya.
Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan.  Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah. 
Tidak berarti bahwa kelas tidak bisa menyelenggarakan seminar. Di kelas bisa pula diselenggarakan seminar. Yang penting bahwa kita mencoba membahas suatu masalah dengan argumen-argumen yang logis, tidak emosional. Para pembicaranya pun menggunakan gagasan, pendapat, tanggapan, pembahasan secara ilmiah pula. Lalu ada seotang pemrasaan yang menyajikan makalah.
Dalam melaksanakan sebuah seminar maka harus diperhatikan beberapa hal agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan baik. Dalam seminar semua perangkat seperti moderator, penyaji dan notulis harus dapat bekerja sesuai dengan fungsinya masing – masing. Untuk itu pada makalah ini akan dibahas mengenai tata cara seminar yang baik.


PENTINGNTA MELAKUKAN SEMINAR
Seminar dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa/taruna terbiasa mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah, dan menguasai tekhnik penyelenggaraan seminar sebagai suatu bentuk pertemuan ilmiah.Selain itu juga seminar dimaksudkan agar mahasiswa/taruna mampu menyampaikan pendapat buah pikiran dalam seminar sebagai forum komunikasi akademik.

PERANGKAT SEMINAR
Dalam sebuah seminar harus ada pembagian tugas kerja. Pembagian tugas ini dimaksudkan agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan baik. Adapun perangkat – perangkat seminar meliputi :
1.      Moderator, merupakan yang memimpin jalannya seminar. Moderator mempunyai tugas mengatur jalannya seminar dari awal sampai akhir begitu juga pada saat jalannya diskusi.
2.      Penyaji/Pemrasaran, adalah orang yang bertugas menyampaikan materi yang akan disampaikan pada seminar. Penyaji juga bertugas menjawab pertanyaan – pertanyaa yang diajukan oleh para peserta.
3.      Notulis/Sekretaris, bertugas mencatat hasil yg dicapai, mencatat proses dan prosedur diskusi, membantu pimpinan menyimpulkan dan merumuskan hasil seminar.

PERSIAPAN SEMINAR
Tidak sedikit  peneliti  menganggap bahwa  seminar  tidak perlu direncanakan. Mereka berpendapat  bahwa  makalah  yang  telah ditulisnya  dapat  dibacakan begitu saja  kepada  para pendengar.  Tetapi  pembacaan demikian menimbulkan beberapa  masalah:
 1.  Sebagian besar  makalah terlalu panjang  untuk dibaca  dalam  waktu  yang  biasanya tersedia  terbatas. Dalam  pertemuan internasional  misalnya, setiap pembicara  diberi waktu hanya  15  atau 20  menit  untuk penyajian seminarnya. Karena  jadwal  yang penuh, batas  waktu tersebut  dijaga  ketat  oleh ketua  sidang.
2.  Bahasa  yang  digunakan  dalam  tulisan sangat  berbeda  dengan bahasa  lisan.  Bila makalah dibaca  secara  langsung, bahasanya  akan terlampau formal, dan kalimatkalimatnya  terlalu panjang  dan  rumit. Orang  yang  membaca  makalahnya  tidak dapat memandang  para  pendengarnya  (menjaga  hubungan pandang).
 Dengan demikian, laporan  yang  dibacakan secara  langsung  cepat  membosankan pendengar. Walaupun makalah tidak  dapat  dibaca  secara  langsung, pembicara  biasanya  masih memerlukan bahan pegangan untuk mengingat  apa  yang  akan diutarakannya. Salah satu bentuk pengingat  yang  baik adalah kartu-kartu berukuran 8 x  13 cm  (sama  dengan kartu katalog  perpustakaan),  yang  berisi  catatan hal-hal  yang  penting  untuk disajikan.




MENYELENGGARAKAN SEMINAR

.    Dalam menyelenggarakan seminar , susunlah terlebih dahulu organisasi peleksanaannya. Seorang yang lain ditugasi sebagai pembahas khusus dari makalah yang disajikan. Seorang ditugasi sebagai moderator. Mahasiswa yang akan meneliti sebagai narasumber dan satu atau dua orang bertugas sebagai notulis yang bertugas menyusun laporan. Seminar bukan diadakan untuk menetapkan suatu keputusan terhadap masalah yang dibicarakan. Seminar hanya membahas cara pemecahan masalah. Karena inti dari sebuah seminar merupakan sebuah diskusi, laporan seminar pun merupakan laporan hasil diskusi. Oleh karena itu, laporan seminar hendaknya berisi hal-hal yang penting saja. Susunan acara seminar dapat dibuat seperti berikut.

a. Pembukaan oleh moderator.
b. Penyajian materi oleh penyaji.
c. Diskusi.
d. Penyimpulan.
e. Penutup.


MENGAJUKAN PERTANYAAN DALAM DISKUSI

           Diskusi merupakan suatu pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah yang dilakukan secara bersama-sama, atas dasar pertimbangan intelektual. Asas yang mendasari kegiatan diskusi adalah asas berpikir dan bersama. Dengan berpegang pada dua asas tersebut, diharapkan agar rumusan simpulan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan karena sudah dikaji berdasarkan pemikiran banyak orang. Dengan demikian, keterlibatan seluruh peserta secara aktif dalam kegiatan diskusi merupakan tuntutan utama. Untuk dapat bertindak menjadi peserta yang baik dalam sebuah diskusi, kita harus tahu betul masalah yang didiskusikannya. Peserta diskusi harus dapat pula menangkap uraian yang dikemukakan pembicara agar dapat menanggapinya dengan baik. Salah satu bentuk tanggapan terhadap pembicara dalam diskusi di antaranya mengajukan pertanyaan.  Dalam hal itu, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Pertanyaan diajukan dengan jelas dan mengenai sasaran, jangan berbelit-belit;
2.      Pertanyaan diajukan dengan sopan, hindarkan agar pertanyaan tidak dikemukakan dalam bentuk perintah atau permintaan; dan
3.      Usahakan supaya pertanyaan tidak ditafsirkan sebagai bantahan atau debat.

MEMBERIKAN KRITIKAN DAN DUKUNGAN DALAM DISKUSI

          Memberikan tanggapan terhadap suatu pendapat berarti memberikan persetujuan atau ketidaksetujuan kita terhadap pendapat itu. Dalam menyatakan persetujuan atau pendapat pembicara, kita harus memperkuatnya dengan menambahkan bukti atau keterangan. Dalam menyampaikan persetujuan, usaha agar komentar yang diberikan tidak berlebihan, berikan pula alasan yang masuk akal kemudian kemukakan pendapat sendiri dengan alasan yang meyakinkan. Dalam memberikan kritikan dan sanggahan, tentunya terdapat tata krama yang harus ditaati agar diskusi itu berjalan dengan baik.

MENYAMPAIKAN GAGASAN DALAM DISKUSI

           Diskusi adalah pertukaran pikiran,  gagasan, atau pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan untuk mencari kesatuan pikiran. Gagasan adalah pemikiran mengenai sesuatu sebagai pokok atau tumpuan untuk pemikiran selanjutnya. Menyampaikan gagasan berarti menyampaikan pemikiran atau ide kepada orang lain. Gagasan dapat diperoleh dari hasil pengamatan lapangan, penelitian, dan hasil kajian. Gagasan yang disampaikan seorang dapat memancing tanggapan dan pertanyaan.


MENGEMUKAKAN GAGASAN SECARA JELAS DAN MUDAH DIIKUTI
          Untuk mengemukakan gagasan secara jelas maka kita perlu memiliki efektivitas berfikir, kita harus mempergunakan inti atau fokus kalimat yang sama. Jika kita ingin menggabungkan dua atau lebih kalimat atau klausa menjadi satu kalimat majemuk setara atau satu kalimat majemuk bertingkat maka kita harus memperhatikan fokus dalam penggabungkan tersebut, lebih-lebih pada kalimat majemuk bertingkat. Fokus dalam kalimat majemuk bertingkat harus terdapat dalam induk kalimat. Jadi, penulis harus memperhatikan mana dari dua kalimat yang hendak digabungkan itu menjadi fokus.


TATA KRAMA PENYAJI DAN PESERTA

          Adapun tata krama dalam seminar ataupun diskusi diantaranya adalah,
Tata krama penyaji atau pemrasaran yaitu:
·         Menyiapkan makalah yang sesuai dengan topik dan landasan pemikiran yang akurat;
·         Menyampaikan makalah secara berurutan, singkat, dan jelas;
·         Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak;
·         Menjawab pertanyaan dengan objektif.

Tata krama peserta yaitu
·         Mempelajari makalah;
·         Bersikap sopan;
·         Menjaga kelancaran rapat/ diskusi;
·         Tidak berbicara pada waktu seminar/ diskusi;
·         Apabila materi yang disampaikan belum selesai hendaknya jangan ada yang bertanya, bila ingin bertanya ada waktunya yaitu sesi pertanyaan;
·         Apabila peserta ingin bertanya sebaiknya peserta sebelum berbicara mengangkat tangan atau mengacungkan jari. Bila pemandu sudah mempersilahkan barulah berbicara;
·         Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan jelas.

BAB III
KEESIMPULAN

 KESIMPULAN
Seminar dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa terbiasa mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah, dan menguasai tekhnik penyelenggaraan seminar sebagai suatu bentuk pertemuan ilmiah.Selain itu juga seminar dimaksudkan agar mahasiswa/taruna mampu menyampaikan pendapat buah pikiran dalam seminar sebagai forum komunikasi akademik.
Dalam sebuah seminar harus ada pembagian tugas kerja. Pembagian tugas ini dimaksudkan agar pelaksanaan seminar dapat berjalan dengan baik. Adapun perangkat – perangkat seminar meliputi Moderator, merupakan yang memimpin jalannya seminar. Moderator mempunyai tugas mengatur jalannya seminar dari awal sampai akhir begitu juga pada saat jalannya diskusi. Penyaji/Pemrasaran, adalah orang yang bertugas menyampaikan materi yang akan disampaikan pada seminar. Penyaji juga bertugas menjawab pertanyaan – pertanyaa yang diajukan oleh para peserta. Notulis/Sekretaris, bertugas mencatat hasil yg dicapai, mencatat proses dan prosedur diskusi, membantu pimpinan menyimpulkan dan merumuskan hasil seminar.
Seminar memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan peneliti dalam hal ini mahasiswa untuk mempersiapkan atau mematangkan persiapannya untuk melakukan penelitian. Oleh karena besarnya peranan seminar dalam mempersipkan mahasiswa untuk menyongsong skripsi maka harus mempersiapkan seminar dengan sebaik-baiknya.

SARAN
 Mengingat begitu pentingnya seminar, maka peneliti dalam hal ini para mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan seminar dengan sebaik-baiknya.




Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form