Salah satu kesengsaraan hidup adalah saat hidung tersumbat dan wajah terasa nyeri. Anda mungkin merasakan tekanan di sekitar hidung, mata, dahi, dan bahkan kulit kepala.
Hidung tersumbat dan tekanan sinus ini disebabkan oleh banyak hal, seperti pilek, flu, infeksi sinus, dan alergi, dan masih banyak lagi.
Apa pun pemicunya, gejalanya dapat menyerang Anda. Apa sebenarnya yang menyebabkan rasa tersumbat itu?
Saat Anda mengalami infeksi pernapasan atau alergi, selaput yang melapisi saluran hidung akan meradang, bengkak, dan teriritasi.
Selaput tersebut akan menghasilkan lebih banyak lendir untuk mengeluarkan apa pun yang menyebabkan iritasi, seperti alergen.
Jika Anda memiliki kondisi yang disebut rinitis nonalergi, asap dan jenis polusi udara lainnya atau bahkan bau yang menyengat dapat menyebabkan iritasi.
Apa pun penyebabnya, lendir dan pembengkakan dapat menyebabkan tekanan dan nyeri.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dan Tekanan Sinus
Gunakan kiat-kiat ini agar merasa lebih baik dan bernapas lebih mudah.
1. Obat Bebas untuk Hidung Tersumbat dan Tekanan Sinus
Hidung tersumbat dan tekanan sinus yang disebabkan oleh pilek dan infeksi menular lainnya biasanya sembuh dalam beberapa hari.
Gejala yang disebabkan oleh alergi atau iritan udara lainnya dapat datang dan pergi. Sementara Anda menunggu kelegaan, Anda mungkin dapat meredakan gejala dengan beberapa obat bebas.
A. Dekongestan
Obat-obatan ini membantu mengurangi pembengkakan di saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat dan tekanan sinus.
Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk semprotan hidung, seperti naphazoline (Privine), oxymetazoline (Afrin, Dristan, Nostrilla, Vicks Sinus Nasal Spray), atau phenylephrine (Neo-Synephrine, Rhinall, Sinex).
Obat-obatan ini juga tersedia dalam bentuk pil, seperti pseudoephedrine (Sudafed), dan dalam bentuk formula cair untuk flu dan pilek.
Satu obat seperti fenilefrin (Sudafed PE dan lainnya), telah lama dijual sebagai dekongestan, tetapi tidak efektif dalam bentuk pil dan cairan, menurut FDA. Ikuti petunjuk penggunaan obat-obatan ini.
Jangan gunakan pil dekongestan atau obat cair selama lebih dari seminggu tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
Dan jangan gunakan semprotan hidung dekongestan selama lebih dari tiga hari, karena dapat memperburuk hidung tersumbat Anda.
Selain itu, dekongestan dapat meningkatkan tekanan darah Anda, jadi konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu jika Anda memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat lain.
Jangan pernah memberikan dekongestan atau obat flu yang dijual bebas kepada anak-anak di bawah usia 4 tahun.
B. Antihistamin
Jika alergi menjadi penyebab hidung tersumbat dan tekanan sinus Anda, obat alergi yang mengandung antihistamin dapat membantu meredakan gejala dengan mengendalikan sebagian reaksi alergi.
Obat ini meredakan pilek dan bersin. Anda dapat menggunakannya bersama dengan dekongestan. Antihistamin juga dapat membantu mengatasi rinitis nonalergi.
Beberapa antihistamin yang dijual bebas dapat membuat Anda mengantuk, tetapi beberapa lainnya tidak. Anda mungkin membuat pilihan yang berbeda pada siang dan malam hari.
Obat flu malam hari sering kali mengandung antihistamin yang bersifat sedatif.
C. Semprotan hidung steroid
Obat ini dapat membantu meredakan peradangan dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi atau rinitis nonalergi.
Obat ini dapat bekerja beberapa hari, jadi sebaiknya Anda mulai menggunakannya sebelum Anda mengalami gejala, seperti sesaat sebelum musim alergi terburuk Anda.
Jika Anda menggunakannya untuk mengatasi alergi, teruslah menggunakannya sepanjang musim.
D. Menthol
Salep obat yang mengandung mentol atau kamper tidak dapat meredakan hidung tersumbat. Namun, saat Anda mengoleskannya di dada atau tenggorokan dan menghirupnya, baunya yang kuat dapat menipu otak Anda sehingga berpikir bahwa Anda bernapas lebih baik.
Obat ini tidak aman untuk dioleskan di wajah.
E. Pereda nyeri
Meskipun tidak dapat menghilangkan hidung tersumbat, pereda nyeri seperti asetaminofen, ibuprofen, dan naproxen dapat meredakan nyeri yang disebabkan oleh tekanan sinus.
Ikuti petunjuk dosis pada label.
2. Obat Resep untuk Hidung Tersumbat
Apakah dokter Anda merekomendasikan obat resep untuk hidung tersumbat dan tekanan sinus akan bergantung pada penyebabnya, sudah berapa lama Anda sakit, dan seberapa parah gejala Anda.
Tidak ada obat resep untuk flu biasa, yang disebabkan oleh virus. Namun, jika dokter Anda menganggap gejala seperti flu Anda disebabkan oleh bakteri, Anda mungkin akan diberi antibiotik.
Sebagian besar infeksi sinus juga disebabkan oleh virus dan tidak dapat diatasi dengan antibiotik, yang mengobati bakteri. Sebagian besar kasus akan hilang dalam waktu dua minggu tanpa antibiotik.
Namun, jika gejala Anda berlangsung lebih dari seminggu, memburuk setelah membaik, atau disertai lendir kental berwarna hijau atau kuning, dokter Anda kemungkinan besar akan meresepkan antibiotik.
Jika Anda mengalami infeksi sinus kronis, Anda mungkin memerlukan pengobatan tambahan atau bahkan pembedahan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.
3. Obat Alami untuk Hidung Tersumbat dan Tekanan Sinus
Saat hidung Anda tersumbat, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjaga saluran hidung dan sinus Anda tetap lembap.
Orang terkadang berpikir bahwa udara kering dapat membantu melegakan hidung meler, tetapi sebenarnya hal itu memiliki efek sebaliknya.
Mengeringkan selaput lendir akan semakin mengiritasinya
Kapan Harus Menemui Dokter
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
1. Hidung tersumbat dan tekanan sinus selama lebih dari 10 hari
2. Demam tinggi, yaitu 103 F pada orang dewasa dan lebih rendah pada anak-anak dan bayi (konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan petunjuk)
3. Sakit tenggorokan
4. Lendir yang berubah warna
5. Sakit kepala parah atau nyeri lain yang tidak kunjung membaik dengan obat pereda nyeri
Hidung tersumbat dan tekanan sinus dapat membuat Anda merasa tidak enak badan. Namun, perawatan diri yang baik, bersama dengan obat-obatan yang dijual bebas jika diperlukan, dapat sangat membantu Anda merasa lebih baik.
Jika gejala Anda disebabkan oleh pilek atau infeksi menular lainnya, biasanya gejala tersebut akan hilang dalam beberapa hari.
Jika gejala tersebut disebabkan oleh alergi atau kepekaan nonalergi terhadap iritan umum, Anda mungkin memerlukan strategi jangka panjang untuk tetap bernapas dengan jelas. (Fahma Ardiana)