Sepeda listrik memiliki motor listrik yang menambah tenaga saat Anda mengayuhnya. Inovasi inovatif ini memudahkan Anda berkeliling.
Mendaki bukit lebih mudah, jarak terasa lebih pendek. Sepeda listrik populer, dengan penjualan yang terus meningkat setiap tahun.
Sekitar 14.000 sepeda listrik terjual di Selandia Baru pada tahun 2017.
Jika Anda baru pertama kali bersepeda, akan lebih mudah untuk mempelajari dasar-dasarnya dengan sepeda biasa terlebih dahulu.
Dan jika Anda kembali bersepeda setelah sekian lama, asah keterampilan pengendalian sepeda Anda.
Sepeda listrik lebih berat untuk dikendalikan dan seringkali lebih cepat daripada sepeda biasa.
Pelatihan Sepeda Listrik?
Instruktur keterampilan bersepeda mungkin menawarkan pelatihan sepeda listrik pribadi dan di tempat kerja.
Kursus pelatihan keterampilan bersepeda untuk sepeda secara umum juga merupakan tempat yang baik untuk mempelajari pengendalian sepeda dan teknik berkendara di jalan raya.
Membeli Sepeda Listrik Pertama Anda
1. Sepeda Listrik dengan batas kecepatan maksimum 25 km/jam
2. Sepeda Listrik yang memberikan tenaga lebih besar sebanding dengan seberapa keras Anda mengayuh, sehingga pengendaliannya lebih mirip sepeda standar dibandingkan e-bike dengan pedal gas
3. Sepeda Listrik dengan motor di tengah atau belakang, sehingga lebih mudah untuk menyeimbangkan dan mengendalikannya daripada e-bike dengan motor di roda depan
Biasakan Diri dengan Sepeda Listrik Anda
Biasakan diri dengan e-bike Anda sebelum berkendara. Mulailah dari tempat yang memungkinkan Anda memiliki ruang sendiri dan cobalah:
1. Bersepeda dengan listrik mati
2. Menyesuaikan pengaturan bantuan daya ke tingkat yang mudah
3. Menguji responsnya saat berhenti dan mulai
4. Berbelok, menyeimbangkan diri, dan melewati rintangan dengan berbagai tingkat bantuan daya
5. Terakhir, pastikan Anda memahami cara mengganti gigi ke gigi yang lebih tinggi dan lebih rendah
Tutorial Mengendarai Sepeda Listrik untuk Pemula
1. Tetap Kendalikan
Anda akan sering kali berada pada kecepatan yang lebih tinggi dengan e-bike dibandingkan dengan sepeda biasa. Berhati-hatilah.
Pandanglah dengan baik ke depan, beri tanda pada gerakan Anda, dan perhatikan mobil yang berbelok masuk dan keluar dari jalan masuk dan jalan samping.
Jaga jarak satu meter dari mobil yang diparkir untuk berjaga-jaga jika pintu terbuka.
Di persimpangan, pengemudi mungkin tidak mengharapkan Anda untuk memulai dengan kecepatan tinggi.
Tunggu e-bike Anda di tempat yang mudah terlihat. Lakukan kontak mata dengan pengemudi yang mungkin berbelok di jalur Anda.
2. Bantuan Daya
Bantuan pedal biasanya aktif pada putaran kedua pedal. Jika Anda menempatkannya pada gigi tinggi, Anda akan merasakan lonjakan tenaga dan akan melaju dengan cepat, jadi perhatikan gigi yang Anda gunakan.
Mulailah lebih awal dengan menunggu di kotak pemberhentian lanjutan (ruang hijau yang dicat untuk sepeda di depan persimpangan).
Saat melaju di persimpangan atau menanjak, tetaplah pada gigi rendah agar lebih mudah melaju.
3. Melewati Orang Lain dengan Sepeda
Sebelum menyalip, lihat ke belakang Anda untuk melihat lalu lintas, dan beri sinyal sebelum keluar.
Beri ruang yang cukup saat menyalip dan beri tahu orang lain dengan membunyikan bel atau berteriak.
4. Jalur Bersama
Jalur bersama diperuntukkan bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki. Kecepatannya lebih lambat dan lebih santai.
Atur e-bike Anda pada pengaturan daya rendah dan berjalanlah cukup lambat agar orang lain merasa nyaman saat Anda menyalip.
5. Memaksimalkan Baterai Anda
Untuk jarak jauh, Anda dapat memperpanjang masa pakai baterai dengan menggunakan pengaturan daya yang lebih rendah dan mengayuh lebih banyak.
Ingatlah untuk mengisi daya baterai Anda setiap hari saat Anda menggunakannya. (Fahma Ardiana)